JAKARTA, iNews Media - Kemarin di Aula lantai 3 Kantor Pusat DPP NDARU Jalan DR Sharjo, Tebet, Jakarta Selatan diadakan Kegiatan Penandatanganan Nota Kesepahaman antara NDARU Nderek Guru, Yayasan Thalassaemia Indonesia dan PT Naleya Genomik Indonesia mengenai Pelaksanaan Program Skrining Thalassaemia Secara Gratis Bagi Anggota NDARU dan Yayasan Thalassaemia Indonesia.
Kegiatan itu dihadiri oleh Ketua Umum NDARU Aditya Yusma beserta jajarannya, Ketua DPW DKJ NDARU Andi beserta jajaranya, Ruswandi Ketua Yayasan Thalassamia Indonesia beserta jajarannya dan Heru Dharmadi Direktur PT Naleya Genomik Indonesia beserta jajarannya.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Umum NDARU Aditya Yusma mengucapkan rasa terimakasih kepada Ruswandi Ketua Yayasan Thalassamia Indonesia beserta jajarannya dan Heru Dharmadi Direktur PT Naleya Genomik Indonesia beserta jajarannya yang akan Bekerjasama dengan NDARU untuk kegiatan ini selama 3 hari (3-5 Oktober 2024) di DPP NDARU.
Aditya Yusma menuturkan, penyakit Thalassemia belum mendapat perhatian Khusus di Masyarakat. Sebagian dari mereka belum Aware mengenai bahayanya Thalassemia. Hal tersebut mendorong NDARU untuk memberikan edukasi kepada Anggotanya di Seluruh Indonesia. Aditya Yusma juga mempunyai gagasan untuk membuat Film pendek yang berkaitan dengan orang yang Positif Thalassamia, mungkin Film nya dapat menjadi Peringatan Bahayanya Thalassamia, ujarnya.
Di sambutannya Kuswandi sebagai Ketua Yayasan Thalassamia Indonesia yang terus memantau perkembangan Thalassamia di Indonesia dan PT Naleya Genomik Indonesia juga sudah mempunyai alat-alat yang moderen memiliki tekad yang kuat untuk memberikan kebermanfaatan bagi masyarakat luas terutama untuk semua Anggota NDARU di Seluruh Indonesia. Salah satunya dengan menjalin kerja sama dengan DPP NDARU untuk penanganan kasus Thalassemia di Indonesia.
Ia melanjutkan, dampak Thalassemia pada manusia bukanlah perkara remeh. Seseorang yang mengidap penyakit Thalassemia harus melakukan Pengobatan dan Transfusi darah seumur hidupnya. Ditambah, Biaya penanganan dari Thalassemia ini cenderung tidak murah, ujarnya (MAS).
