JAKARTA, iNews Media - Menyambut Dirgahayu Republik Indonesia ke 80 tahun (17/8/2025) bersama Presiden Indonesia ke 08 Jenderal TNI Purn Prabowo Subianto, Aditya Yusma yang akrab disapa Mas NDARU yang sekarang Ketum PERISAI SI Memberikan Titah kepada seluruh Pengurus & Anggota PERISAI SI untuk mengibarkan Bendera sang saka Merah Putih dan selalu mengumandangkan Lagu Kebangsaan serta mengajak seluruh Rakyat Indonesia untuk Bersholawat dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang sakral ini.
Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun ke 80 tahun Kemerdekaan Republik Indonesia, bersama Presiden ke 08 Jenderal TNI Purn Prabowo Subianto. Aditya Yusma Ketum PERISAI SI, mengajak seluruh elemen bangsa, khususnya organisasi organisasi serumpun Syarikat Islam dan juga kepada seluruh organisasi-organisasi sebangsa dan setanah air baik yang lahir sebelum atau setelah Kemerdekaan Republik Indonesia untuk bersama sama Kibarkan Bendera sang saka Merah Putih menghiasi desa-desa hingga kota-kota besar serta mengumandangkan lagu lagu kebangsaan untuk meningkatkan kecintaan kita kepada NKRI, serta Mengajak seluruh Rakyat Indonesia untuk Bersholawat mendoakan Presiden Prabowo Sehat panjang Usia berkah barokah memimpin Bangsa Indonesia menjadi bangsa yang "Baldatun Thayyibatun Wa Rabbun Ghafur" menuju Indonesia Maju.
Dengan memperkuat cinta tanah air harapan kami, generasi penerus bangsa Jangan mudah terprovokasi oleh oknum-oknum yang mengibarkan Bendera Kartun (Fiksi), Ucap Aditya Yusma. PERISAI SI adalah bagian dari Syarikat Islam Organisasi pergerakan pertama yg lahir jauh sebelum kemerdekaan tepat nya pada tahun 1905,
Organisasi ini bagian dari Perjuangan para pahlawan bangsa dalam meraih kemerdekaan, untuk itu mengibarkan bendera Sang saka Merah putih adalah kewajiban bukan hanya karena menghormati jasa jasa para pahlawan bangsa yang telah berjuang dengan harta dan nyawa namun sebagai bukti bahwa kita adalah bangsa yang menghargai dan mencintai tanah air kita serta menjadikan perjuangan pahlawan bangsa sebagai Ibroh (contoh) untuk dijadikan pegangan dalam meneruskan perjuangan di Era destruktif atau era disrupsi ini,
Era disrupsi adalah periode perubahan besar yang disebabkan oleh inovasi dan teknologi, yang secara fundamental mengubah cara kerja, bisnis, dan kehidupan sehari-hari. sehingga bukan hanya mengibarkan bendera di setiap rumah rumah kita namun kita juga berkewajiban mengibarkan bendera serta mengumandangkan lagu kebangsaan di media media sosial kita karena di sinilah letak nya agar kita tidak terpapar paham paham intoleransi, radikalisme serta isu isu menyesatkan apalagi memposting bendera bendera yang tidak jelas seperti bendera fiksi/Kartun. Pungkas Aditya Ketum Perisai SI
Cara sederhana namun bermakna, yakni mengibarkan Bendera Merah Putih di setiap rumah, kampus, dan lingkungan tempat tinggal, media sosial dan media media lainnya, Ini bukan sekadar simbol, tapi bentuk nyata rasa syukur dan hormat kita atas perjuangan para pahlawan.”
Jadikan Dirgahayu republik Indonesia ke 80 th sebagai momentum memperkuat kembali rasa cinta tanah air, semangat kebangsaan, dan persatuan lintas iman, suku, dan budaya. Tutup aditya (MAS).