Agus Maksum (Batik Coklat)
Indonesia News Media Jakarta. Di tengah perkembangan pesat teknologi dan digitalisasi, sektor minyak dan gas (migas) Indonesia tak mau ketinggalan. Salah satu terobosan signifikan yang diinisiasi untuk mendorong kemajuan ini adalah lahirnya *IOG e-Commerce* (Indonesian Oil & Gas e-Commerce), sebuah platform digital yang dirancang khusus untuk memudahkan pengadaan barang dan jasa di industri hulu migas.
Platform IOG e-Commerce merupakan hasil inovasi yang diinisiasi oleh SKK Migas, dengan tujuan utama mempercepat dan menyederhanakan proses pengadaan yang selama ini terkenal rumit dan memakan waktu. Kini, berkat kehadiran IOG e-Commerce, pengadaan barang untuk keperluan eksplorasi migas tidak lagi memerlukan proses tender yang panjang. Sebagai gantinya, pembelian dapat dilakukan secara langsung melalui platform ini, dengan pencatatan dan perhitungan Cost Recovery yang lebih efisien dan transparan.
Salah satu keunggulan utama dari IOG e-Commerce adalah keterlibatan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sebagai vendor resmi. Dengan hanya mendaftar sebagai vendor melalui sistem Centralized Integrated Vendor Database (CIVD), UMKM dapat berpartisipasi aktif dalam ekosistem rantai pasok migas nasional. Ini merupakan peluang emas bagi para pelaku usaha lokal untuk terlibat dalam proyek-proyek besar di sektor migas, yang sebelumnya mungkin sulit dijangkau.
Agus Maksum sebagai Project Coordinator Developer IOG e-Commerce, adalah sosok di balik peluncuran inovatif ini, sebagai Project Coordinator Developer untuk IOG e-Commerce di bawah naungan DKPU ITS. Sebagai seorang inovator dan ahli teknologi yang memiliki pengalaman luas dalam pengembangan platform digital komunitas, Agus Maksum telah membawa visi besar dalam perannya.
Dia tidak hanya berfokus pada pengembangan teknis platform ini, tetapi juga pada bagaimana IOG e-Commerce dapat menjadi alat transformasi bagi sektor migas dan pendorong keterlibatan UMKM dalam industri strategis ini.
Agus Maksum percaya bahwa transformasi digital adalah kunci untuk mencapai target ambisius produksi migas nasional sebesar 1 juta barrel per hari. Dalam visinya, IOG e-Commerce tidak hanya akan mempercepat proses pengadaan, tetapi juga meningkatkan keterlibatan industri lokal, khususnya UMKM, dalam rantai pasok hulu migas. Dengan demikian, platform ini diharapkan dapat menciptakan ekosistem yang lebih inklusif dan berdaya saing tinggi, di mana semua pelaku usaha, besar dan kecil, memiliki peluang yang sama untuk berkontribusi dan berkembang.
Peluncuran IOG e-Commerce pada SCM Summit SKK Migas yang digelar pada 14-16 Agustus 2024 di JCC Senayan, Jakarta, merupakan bukti nyata dari dedikasi dan visi Agus Maksum. Sebagai seorang pemimpin proyek, ia bersama timnya telah bekerja tanpa lelah untuk menghadirkan solusi yang tidak hanya efisien, tetapi juga berdampak luas bagi industri migas Indonesia. Dengan penerapan prinsip-prinsip platform digital komunitas yang telah ia kembangkan dan patenkan sebelumnya, Agus Maksum berhasil menciptakan sebuah sistem yang mempercepat proses pengadaan, meningkatkan transparansi, serta mendukung pencapaian tujuan nasional di sektor energi.
Keuntungan dan Manfaat bagi UMKM
Bagi UMKM, IOG e-Commerce membuka pintu lebar untuk berpartisipasi dalam industri hulu migas yang selama ini dikuasai oleh perusahaan-perusahaan besar. Dengan terlibat sebagai vendor di platform ini, UMKM tidak hanya mendapatkan akses ke pasar yang lebih luas, tetapi juga kesempatan untuk mengembangkan usahanya melalui kolaborasi dengan para pelaku utama industri migas.
Selain itu, platform ini menawarkan berbagai keuntungan, termasuk kemudahan dalam pembandingan harga, akses ke informasi produk yang lebih lengkap, dan transparansi dalam setiap transaksi. IOG e-Commerce juga mendukung penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), yang sejalan dengan upaya pemerintah untuk memperkuat industri dalam negeri.
Masa Depan yang Cerah bagi Industri Migas dan UMKM
Agus Maksum (Kemeja Batik Coklat)
Dengan platform IOG e-Commerce yang kini telah beroperasi, harapan besar terletak pada bahu Agus Maksum dan timnya untuk terus mengembangkan dan menyempurnakan sistem ini. Target 1 juta barrel per hari bukanlah sekadar mimpi, tetapi tujuan nyata yang dapat dicapai dengan dukungan teknologi dan keterlibatan semua pihak, termasuk UMKM.
Revolusi digital ini diharapkan tidak hanya membawa dampak positif bagi sektor migas, tetapi juga memberikan multiplier effect yang signifikan bagi pelaku usaha lokal. Dengan kolaborasi yang kuat antara pemerintah, perusahaan besar, dan UMKM, masa depan yang lebih cerah dan mandiri bagi sektor energi Indonesia kini semakin dekat untuk diwujudkan.
Red
