JAKARTA, iNews Media - Sebuah video yang memperlihatkan sopir truk memandikan babi di bahu jalan Jalur Pantura Indramayu viral di media sosial. Aksi tersebut terjadi di Desa Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Dalam video berdurasi singkat itu, tampak deretan truk berhenti di dekat saluran irigasi.

Diketahui ada sekitar 11 truk pengangkut, masing-masing membawa sekitar 45 ekor babi. Para sopir terlihat memanfaatkan air dari saluran irigasi untuk memandikan hewan-hewan tersebut. Aksi tersebut sontak menuai protes warga setempat. Mereka menilai tindakan memandikan babi di tempat umum, terlebih menggunakan air irigasi yang biasa mengaliri sawah warga, sebagai tindakan ceroboh dan tak bertanggung jawab.

“Sampean tahu nggak airnya itu mengalir ke sawah dan itu najis. Sampean paham nggak ini babi najis semuanya jadi najis. Sampean ini seenaknya begini,” ujar Jay Kresna, salah satu warga, dalam video yang tersebar luas di media sosial.

Warga khawatir air bekas mandian babi itu kembali mengalir ke area persawahan dan mencemari lingkungan, terutama tanaman pangan yang ditanam masyarakat. Polisi Turun Tangan Menanggapi keresahan masyarakat, pihak kepolisian dari Polres Indramayu melalui Kapolsek Kandanghaur, AKP Surahmat, langsung bertindak.

Ia memastikan bahwa kejadian tersebut sudah ditangani dan pihak terkait telah dipanggil untuk dimintai keterangan. “Kita lakukan penertiban, kita undang pengurus ke Polsek. Alhamdulillah sudah beres,” ujar AKP Surahmat kepada wartawan, Selasa (7/5/2025).

Polisi memberikan peringatan keras kepada sopir dan pengurus truk agar tidak mengulangi perbuatannya. Pihak kepolisian juga mengimbau para sopir truk pengangkut hewan agar lebih memperhatikan lokasi serta dampak dari aktivitas mereka, terutama yang berkaitan dengan kebersihan dan kenyamanan masyarakat sekitar (MAS).