15%

Pengakuan Saksi Ledakan Amunisi Garut : Saya Kerja Buka Selongsong, Bukan Mulung

14-May-2025

GARUT, iNews Media - Agus Setiawan menjadi salah satu saksi mata ledakan amunisi di Garut, Jawa Barat. Agus menyebut korban sipil merupakan pekerja bukan pemulung. Hal itu disampaikan Agus saat berbincang dengan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang datang berkunjung ke RSUD Pameungpeuk hingga kediaman adiknya yang menjadi korban, Rustiawan.

"(Buka) Peluru kecil, buka selongsong. Diupah per hari Rp 150 ribu," ujar Agus, Selasa (13/5/2025). Pria asal Kampung Cimerak, Desa Sagara, Kecamatan Cibalong itu mengaku datang bersama rekan-rekannya untuk bekerja di lokasi peledakan.

"(Kerjanya) Paling 12 hari beres. Sayang lagi barang, ikut kerja lagi. Jadi bukan mulung, kami tidak berburu besi bekas dan selongsong. Kami bekerja, kuli," katanya. Agus pun menjelaskan kepada Dedi Mulyadi soal video viral pemotor yang mendekat ke lokasi kejadian usai peledakan amunisi.

Agus membenarkan peristiwa itu terjadi di hari kejadian, namun waktunya berbeda dengan momen meledaknya detonator yang menyebabkan korban jiwa. Momen itu terjadi, ketika pihak TNI melakukan peledakan amunisi tidak layak pakai. Setelah peledakan selesai, para pemotor yang viral itu berburu besi dan sisa-sisa amunisi yang terbakar.

Setelah para warga memunguti sisa-sisa amunisi, barulah pihak TNI kembali melakukan peledakan, dengan maksud memusnahkan detonator yang sebelumnya digunakan untuk meledakan amunisi. "Yang mungut rombongan kita-kita juga, tapi beda peristiwa. Sebelum kejadian itu," ungkap Agus (MAS).

Topik : #TentaraNasionalIndonesia #PolisiRepublikIndonesia #PrabowoSubianto
Similar Posts