15%

Panglima Tawuran hingga LGBT dari Sukabumi Dikirim ke Barak Militer

13-May-2025

SUKABUMI, iNews Media - Sebanyak 19 siswa tingkat SMA sederajat asal Kota dan Kabupaten Sukabumi dikirim ke barak militer TNI di Dodik Bela Negara Rindam III/Siliwangi, Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) untuk menjalani program pembentukan karakter.

Para pelajar tersebut diketahui pernah terlibat dalam berbagai kenakalan remaja, mulai dari tawuran, kecanduan gadget, konsumsi minuman keras, psikotropika, hingga perilaku menyimpang (LGBT). Kepala Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Jawa Barat Wilayah V, Lima Faudiamar, mengatakan awalnya ada sekitar 40 siswa yang disaring untuk ikut program ini.

Namun, setelah melalui proses skrining dan tes kesehatan, hanya 19 siswa yang dinyatakan lolos. "Yang kita ambil itu yang paling berat (kenakalannya), seperti panglima tawuran. Total yang lolos 19 orang, terdiri dari 18 putra dan satu putri. Semuanya atas persetujuan orang tua," kata Lima saat dihubungi.

Menurutnya, beberapa siswa tidak bisa ikut karena terkendala kondisi kesehatan, seperti gangguan lambung akut dan masalah paru-paru. Oleh karena itu, pihaknya melakukan tes kesehatan terlebih dahulu di RSI Asy-Syifa sebelum memberangkatkan siswa ke barak TNI.

Mayoritas peserta merupakan pelajar kelas 12 yang sebelumnya pernah berurusan dengan polisi. Sementara siswa kelas 10 dan 11 diprioritaskan agar bisa dipulihkan dan tidak terjerumus lebih jauh. Menurutnya, beberapa siswa tidak bisa ikut karena terkendala kondisi kesehatan, seperti gangguan lambung akut dan masalah paru-paru.

Oleh karena itu, pihaknya melakukan tes kesehatan terlebih dahulu di RSI Asy-Syifa sebelum memberangkatkan siswa ke barak TNI. Mayoritas peserta merupakan pelajar kelas 12 yang sebelumnya pernah berurusan dengan polisi. Sementara siswa kelas 10 dan 11 diprioritaskan agar bisa dipulihkan dan tidak terjerumus lebih jauh.

Ia berharap para siswa yang mengikuti program ini bisa menjadi agen perubahan setelah kembali ke sekolah dan mampu mengajak teman-temannya untuk meninggalkan kebiasaan buruk. "Yang tadinya panglima tawuran, kita harapkan pulang bisa bilang ke temannya, 'sudah, jangan tawuran lagi. Kita berteman saja," tutupnya (MAS).

Topik : #PolisiRepublikIndonesia #TentaraNasionalIndonesia #PartaiRakyatIndonesia
Similar Posts